Tahapan Pembuatan Modul Berbasis Komik

Dalam pembuatan modul berbasis komik, ada beberapa tahapan yang harus kita lakukan, yaitu sebagai berikut:

Menentukan gaya desain komik

Gaya desain harus di tentukan dari awal pembuatan komik. Bukan hanya komik, berbagai macam desain juga harus menetapkan gaya desain terlebih dahulu pada awal pengerjaan desain karena isi desain nantinya akan ditentukan oleh gaya awal yang dirancang, dan ini disebut dengan konsep. Karena pengerjaan desain ini adalah berbentuk komik dan diperuntukkan pada tingkat sekolah dasar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, maka desain dikonsep seperti:

1. Karakter dibuat bertemakan anak-anak.

2. Karakter menampilkan nuansa Islami baik dari segi bahasa maupun busana.

3. Bahasa yang digunakan tidak rumit, sehingga mudah dimengerti kalangan siswa sekolah dasar.

4. Situasi yang diangkat juga ringan yang disesuaikan dengan penalaran siswa sekolah dasar.

5. Pemilihan warna random (tidak berfokus pada satu warna namun konsisten) agar lebih bervariasi sehingga tidak cenderung membosankan.

6. Pemilihan warna yang cerah untuk menghidupkan suasana gambar dan terkesan ceria.

7. Memasukkan komponnen-komponen modul di dalamnya.

Memilih format lembar kerja

Gaya desain yang sudah terkonsep tadi dilanjutkan dengan menetukan format lembar kerja baik itu portrait atau landscape yang disesuaikan dengan keperluan pembuatan komik. Karena komik ini bertujuan untuk mendukung pembelajaran jarak jauh (daring) maupun tatap muka maka (luring) maka dipilih format portrait, sehingga komik yang telah siap desain dapat disimpan sebagai file berbentuk digital juga jika ingin digunakan untuk keperluan pencetakan hanya tinggal disusun saja sesuai urutan penomoran halaman tanpa harus merubah lagi bentuk orientasi desain.

Menulis sebuah naskah

Penulisan naskah pada desain komik ini penulis konsep terlebih dahulu pada sebuah buku, sehingga nantinya ketika menggunakan komputer dan aplikasi desain tidak bingung mau mengerjakann apa lagi karena sudah ada panduan yang dipersiapkan terlebih dahulu.

Mengsketsakan frame

Sketsa frame dibuat untuk mengilustrasikan isi yang hendak dibuat, sehingga memudahkan dalam proses pengaturan panel, parit dan letak karakter serta balon kata.

Memastikan pengaturan panel dan parit yang masuk akal

Panel dan parit terlebih dahulu harus disesuaikan karena itu merupakan lembar kerja untuk membuat desain di dalamnya. Panel dan parit dibuat serapi mungkin agar desain yang berada di dalamnya terlihat lebih menarik.      

Membuat karakter, situasi kejadian, dan balon kata

Panel dan parit yang sudah dibuat kemudian di isi dengan gambar di dalamnya. Pada tahap ini karakter dan situsai kejadian sudah bisa dibuat sesuai frame yang telah dirancang dan diletakkan pada panel yang sudah disiapkan tadi.

Menesuaikan font pada balon kata

Tahap ini sudah bisa dilakukan menggunakan komputer dan memakai aplikasi desain, penulis menggunakan aplikasi CorelDraw X7/version 17.0. Untuk menyesuaikan font/memasukkan font ke dalam balon kata akan lebih mudah jika langsung menggunakan aplikasi desain sehingga tata letak bisa langsung disesuaikan.

Menyesuaikan efek suara dengan ekspresi karakter

Efek suara dan ekspresi karakter harus disesuaikan agar situasi yang terjadi terkesan nyata. Pada tahap ini merupakan proses penyempurnaan dari pembuatan karakter yang sudah dikonsep dari proses pembuatan karakter sebelumnya. Tahap ini karakter dibuat serapi mungkin, karna dalam penggunaan aplikasi desain memudahkan kita untuk membuat gambar, kelihaian dalam penggunaan pen tool sangat berpengaruh disini untuk menghasilkan gambar yang terlihat bagus.

Melakukan pewarnaan

Tahan akhir dalam pembuatan desain adalah mewarnai. Pewarnaan dapat disesuaikan dengan gaya desain yang sudah ditentukan diawal tadi.

Itu adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pembuatan modul berbasis komik, untuk melihat hasil pembuatan modul berbasis komik dapat membuka link berikut ini:

https://rumahdesainedukasi.blogspot.com/2021/12/modul-berbasis-komik-cita-citaku.html

Previous
Next Post »