(Konseling Keluarga: Lutfiah Hany, Maulida hafni M. Dalimunthe, Tiara Evanti)
Latar Belakang
Keluarga merupakan Lembaga terkecil dalam system social dimasyarakat. Bagi anak keluarga merupakan Lembaga primer yang tidak dapat diganti dengan Lembaga lain. Pada kenyataanya, tidak semua keluarga menjalankan fungsinya dengan baik. Banyak persoalan- persoalan yang dihadapi oleh anggota keluarga yang satu dengan anggota keluarga yang lain. Maka dalam hal ini sangat diperlukan bimbingan dalam keluarga, karena bimbingan dalam keluarga merupakan suatu proses pemberian bantuan kepada individu secara berkelanjutan dan sistematis, yang dilakukan oleh seorang ahli yang telah mendapat latihan khusus untuk itu, dimaksudkan agar individu dapat memahami dirinya, lingkungan keluarga serta dapat mengarahkan diri dengan baik dalam menyesuaikan diri dengan baik dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan untuk dapat mengembangkan potensi dirinya secara optimal untuk kesejahteraan dirinya dan kesejahteraan masyarakat, khususnya kesejahteraan keluarganya.
Maka dari itu sebenarnya dapat kita rasakan betapa pentingnya upaya bantuan yang diberikan kepada individu anggota keluarga melalui system keluarga (pembenahan komunikasi keluarga) agar potensinya berkembang seoptimal mungkin dan masalahnya dapat diatasi atas dasar kemauan membantu dari anggota keluarga berdasarkan kerelaan dan kecintaan terhadap keluarga. Jika hal seperti ini tidak tercapai dalam keluarga, maka keluarga tersebut akan kesulitan untuk mengontrol anggota keluarganya yang lain, seringnya terjadi permasalahan dalam keluarga yang mengakibatkan permasalahan- permasalahan baru lagi dalam keluarga itu sendiri.
Keluarga pada dasarnya adalah sebuah perkumpulan yang berusaha menciptakan keintiman dalam bentuk perilaku sehingga muncul suatu perasaan memiliki (rasa identitas), berupa ikatan emosi, pengalaman mendasar, ataupun cita-cita bersama. Pengertian seperti ini menunjukkan bahwa keluarga harus bisa melaksanakan fungsinya dengan baik untuk mencegah berbagai persoalan yang seringkali timbul dalam keluarga (Ulfiah, 2016). Keluarga inti umumnya terdiri dari ayah, ibu, dan anakanak, maupun saudara dalam satu rumah yang terdiri dari struktur inti dan batih. Semua unsur keluarga tersebut memiliki fungsi yang menunjang keberadaan dan kebahagiaan satu sama lain dalam keluarga. Sebuah keluarga dapat disebut sebagai keluarga yang bahagia dan sehat, ketika keluarga tersebut bisa memenuhi beberapa kriteria penting, terutama yang berhubungan dengan perkembangan anak, kehidupan beragama, memiliki waktu berkumpul bersama, ada suatu pola konsumsi yang bisa dirasakan bersama dan saling menghargai (Yanti, 2020). Keluarga merupakan ruang pertama bagi seseorang untuk mendapatkan pendidikan dan pembelajaran. Dalam istilah lain, keluarga adalah sekolah pertama untuk pembentukan karakter dan perkembangan psikologis seseorang (Ennis & Bunting, 2013).
Orang tua yang bisa menyiapkan lingkungan pendidikan awal yang baik bagi anak-anak mereka memiliki kecenderungan untuk terus membangun keluarga sebagai lingkungan pendidikan bagi anak ketika beranjak remaja (Lehrl dkk., 2020). Alasan ini pula yang membuat keluarga dan khususnya orang tua sebagai subjek utama dalam keluarga, dipandang sebagai pendidik yang akan mengarahkan anak untuk membuka potensi dirinya. Keberhasilan pendidikan anak, atau pembentukan individu yang kuat dan masyarakat yang baik, pada akhirnya akan banyak bergantung pada keberadaan keluarga yang kuat pula.
Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dari pengertian konseling keluarga?
2. Apa saja model-model konseling keluarga?
3. Bagaimana penerapan konseling keluarga?
4. Apa saja langkah-langkah konseling keluarga?
Daftar Pustaka
Sofyan S. Wilis. Konseling Keluarga. Bandung: Alfabeta. 2011.
Sri Lestari. Psikologi Keluarga: Penanaman Nilai dan Penanganan Konflik dalam Keluarga. Jakarta: Kencana. 2012.
Afdal, A. (2015). Pemanfaatan konseling keluarga eksperensial untuk penyelesaian kasus kekerasan dalam rumah tangga. EDUCATIO Jurnal Pendidikan Indonesia, 1(1), 32-40. http://dx.doi.org/10.29210/1201528
Aisyah Khumairo. Konseling Keluarga Dalam Mengembangkan Nilai-Nilai Kearifan Lokal Pada Pola Pikir Anak. 2017.
Ulfiah. Konseling Keluarga untuk Meningkatkan Ketahanan Keluarga. Bandung. 2021.
EmoticonEmoticon